Tentang Mereka
Ini tentang mereka.
Mungkin ide untuk cerita ini terlalu cepat, tapi saya tidak
mau menghilangkannya dengan sia sia.
Cerita ini saya dapat
pagi ini tanggal 25 August 2014 jam 7 lewat 45 saat sedang buang air besar.
Atau kata lainnya Boker *Upsssssss* (^_^)
Saya berpikir, apakah cerita ini nanti bisa saya share saat
saya sudah tidak bersama sama dengan mereka. Saya ingin menceritakan sedikit
tentang betapa berharganya punya persahabatan dengan mereka. Satu kalimat yang
mungkin sedikit panjang tentang hidup. Mungkin ada yang sudah pernah baca tepatnya
di “Chicken Soup for Teenage Soul”.
Mari saya tulis kembali.
Hidup itu bukan tentang mengumpulkan nilai. Bukan tentang
berapa banyak orang yang menelponmu dan juga bukan tentang siapa pacarmu, bekas
pacarmu atau orang yang belum kau pacari. Bukan tentang siapa yang telah kau
cium, olahraga apa yang kau mainkan, atau pemuda atau gadis mana yang menyukaimu.
Bukan tentang sepatumu atau rambutmu atau warna kulitmu atau tempat tinggalmu
atau sekolahmu, pekerjaanmu, dimana tempat kau bekerja, siapa bossmu, siapa
bawahanmu. Bahkan uang, baju, atau perguruan tinggi yang menerimamu atau yang
tidak menerimamu. Hidup ini bukan tentang apakah kau memiliki banyak teman,
atau apakah kau seorang diri, dan bukan tentang apakah kau diterima oleh
lingkunganmu. Hidup bukanlah tentang itu, namun hidup ini adalah tentang siapa
yang kau cintai dan kau sakiti. Tentang bagaimana perasaanmu terhadap dirimu
sendiri. Tentang kepercayaan, kebahagiaan, dan welas asih, Hidup adalah tentang
menghindari rasa cemburu, mengatasi rasa tak peduli, dan membina kepercayaan.
Tentang apa yang kau katakan dan yang kau maksudkan. Tentang menghargai orang
apa adannya dan bukan karena apa yang dimilikinya. Dan yang terpenting, hidup
ini adalah tentang memilih untuk menggunakan hidupmu untuk menyentuh hidup
orang lain dengan cara yang tak bisa digantikan dengan cara lain. Hidup adalah
tentang pilihan pilihan itu.
Saya menambahkan kata kata ini saja untuk kalimat diatas.
“pekerjaanmu, dimana tempat kau bekerja, siapa bossmu”
Karena kita adalah pekerja pekerja setia :D
Dan saya menyadari. Dimanapun kau pergi, kau membutuhkan
teman, dan kau tidak mungkin bisa menjelaskan bahwa kau sudah menemukan sahabat
baik hanya dalam waktu kurang lebih 1 hari. Itu mustahil dan bodoh. Kau butuh
melihat dan mempelajari bagaimana mereka bersikap kepada anda atau kepada orang
lain. Sahabat yang memiliki kasih, kalau anda seorang Kristen anda bisa buka Kitab
Suci anda di Amsal 17:17. Hanya sekedar share
yohhh, tak ada maksud lebay ato apalah. Hehehehe.
Mereka adalah sahabat saya, yang nantinya akan tetap menjadi
bagian dari sahabat saya. Sahabat bukan hanya tentang bagaimana kau sekedar
mengerti mereka, bukan tentang bagaimana kaya dan cantiknya mereka, bukan
tentang seberapa banyak orang yang mereka kenal. Tapi bagaimana kau dapat
menerima mereka apa adanya.
Adalah sebagian kecil dari mereka. Mereka mampu menghargai apa
yang kau katakan, mengakui bahwa kau benar benar real buat mereka.
Sosok yang baik hati, cenderung lebih suka diam, perasa,
mungil (harus banyak banyak makan agar bertumbuh eee.Hahahahahaha), suka
belanja, suaranya bagus, suka bangun pagi, rajin mencuci, orang Toraja, punya
orang tua dan saudara yang luar biasa, dan punya seseorang yang berharga
pastinya. Kadang kala dia tertindas. Bukan tertindas karena di aniyaya, tetapi kurang lebih suka
dimanfaatkan karena baik hati kali yaaaa.Hahahahaha.Dia itu Juana.
Baik hati, suka senyum, kurang lebih dia ini jorok (orang
luwuk bilangnya “CAPARUNI”hahaha), baru saja merried, tinggi, orang batak,
kadang kala menyebalkan :P (Justkidding), selalu terbuka dengan mama dan suami
tercinta Albert Leon Manalu. (“butul itu depe nama io ka pepy ??), runner up Putri Pariwisata Banggai, satu
department dengan saya, agak kalah
untuk bagian penglihatan. Dia itu Vebrina Anggraini Tambunan.
Mereka baik baik orangnya, saya suka dengan sifat yang
menghargai saya apa adanya. Tak memandang saya dari segi umur, penghasilan, dan
wajah saya yang mungkin pas pas an.
Thank
youuu guyssss.
Mungkin hari hari berikut saat saya tak lagi sama sama dengan
kalian, jadilah diri kalian dengan kalian yang sekarang, toh kita semua kalo
kerja focusnya bukan untuk tunjung kalo harus jadi orang yang paling cantik kan
? ? ?
Tak peduli apa masa lalu kalian, apa kata orang tentang
kalian, yang terpenting saya bisa diterima sebagai Regina Priscilla, sebagai Technical Clerk atau atau ICMS Operator yang sekarang lagi PUTIH “Perut Timbul” tolong
bantu saya yaaa mengisi hari hari ini, dengan perasaan yang wahhh .
Ohiyaaa big thanks juga
buat Ningsih Muis yang memberikan cerita cerita menarik, serta pilihan pilihan
untuk tetap jadi tegar dan kuat. Ciehhhhhhhhh…(teringat akan perebutan mesin
cuci) Hahahaha “Pisssssssssssssssss”
I love u
full guyssss …
Gonna
miss u anytime, anywhere, anyplace, anycountry, and bla bla bla !! Keep Cheer
up baby darlingggg.
Muaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…
0 komentar