MEINE ANOTHER STORY

Rest Your Brain & Take a look

Name*

Email*

Message*

Welcome To My Blog

Pages

  • ABOUT
  • CONTACT ME
  • Beranda
  • Home
  • Trending
  • _Gadgets
  • _hello
  • contact
  • Home
  • Features
  • _Multi DropDown
  • __Dropdown 1
  • __Dropdown 2
  • __Dropdown 3
  • _ShortCodes
  • _Sitemap
  • _Error Page
  • Video Documentation
  • Documentation
  • Download This Template


Judul di atas merupakan petikan kalimat yang di ucapkan atau pesan dari pendeta Jose Carol saat ibadah online JPCC tanggal 17 May 2020 yang saya nonton dan sempat saya tulis, cs I writte down during the services. And for me personal itu merupakan word yang memberikan saya kekuatan. Saya gak bakalan mengutip apa yang beliau khotbahkan, but saya akan mencoba untuk memberikan apa yang ada dalam pikiran saya. Even what people saat ini alami dengan pandemic COVID-19. Yang kita semua tau hari hari ini merupakan masa yang berat untuk survived ditengah keadaan ini, masa masa krisis.

Well Menolak Untuk Menyerah. Yes !!!

Menolak di ambil dari kata dasar TOLAK yang artinya tidak menerima or terjadi suatu dorongan yang kuat untuk menghalau bahkan for me berontak untuk hal yang tidak kita inginkan, Menyerah – dia ambil dari kata SERAH yang artinya berserah, pasrah, tuduk.

Kayaknya kurang kalau gak di bumbui dengan kata kata bijak, so I took some of them for you guys, ada satu kata bijak dengan kata menyerah menurut Fiersa Besari yang bunyinya :

“Cinta bukan melepas tapi merelakan. Bukan memaksa tapi memperjuangkan. Bukan MENYERAH tapi mengikhlaskan. Bukan merantai tapi memberi sayap."

Menolak dan Menyerah memang memiliki pengertian yang berbeda, but ketika digabungkan bisa menjadi word yang powerful untuk kita semua.

2 hari kemaren adalah hari raya idul fitri untuk saudara saudara kita yang muslim, tetapi karena covid-19 dan PSBB maka aturan untuk berkumpul gak bisa dilakukan, dan saya sendiri juga sudah punya planning jauh jauh hari sebelum covid ini but tiba tiba I change my plan which is membatalkan semua. But that was okay, so much lesson for me tho, for skip and postpone what really I want, its hurt but – Hahhaha, Nevermind, Lord u know me so well. Thanks !!

Dan akhirnya dengan segala kerendahan hati dan keterbatasan manusiawi saya, saya pun mengikuti aturan dari pemerintah yang gak kemana mana, so I spend my holiday with mostly sleep and overnight my clothes. And text some people. And during the time, kayaknya sekitar pukul 10 pagi saya masih ditempat tidur and I send pic to my friend dengan caption #menolak untuk bangun. Well dan emang sampai kira kira jam 11.20 ketika perut saya udah memberi signal kalau saya sangat kelaparan. Then that’s wakeup call – Saya pun bangun. See jadi menolak benar benar tidak menerima kenyataan bahwa saya harus bangun dari tempat tidur. Itu hanya satu contoh dari menolak dalam sehari hari.

Nah bagaimana kalau menolak untuk menyerah dalam lingkup saat ini??

Di saat saat seperti ini ketika mungkin yes jujur berat untuk semua, karena pandemic ini kita tau betul impact everything not just ekonomi & sector sector tapi bahkan mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Tidak sedikit yang bahkan harus berpisah dikala pandemic ini, banyak yang kehilangan orang orang yang mereka kasihi, pekerjaan yang mereka sukai, tingkat stress meningkat pesat, keinginan kebutuhan yang gak bisa dipenuhi. Kenyataan itu membuat kita terluka bukan ? berpikir sampai kapan ini akan berakhir. But kalau kita menyerah bagaimana jadinya ? apakah keadaan akan semakin membaik ? NOPE. That’s why. Menolak untuk Menyerah memberikan kita semangat untuk setidaknya gak menyerah sama keadaan yang sekarang sedang kita alami bukan ?

Kita menolak untuk menyerah ketika kita sedang gak punya apa apa, menolak untuk bersungut sungut, menolak untuk berhenti berdoa dan berharap, menolak untuk kecewa, menolak untuk terluka, menolak untuk berkabung dalam jangka panjang. But mari kita gak give up untuk itu.

Percaya aja ada turning point, di saat saat ini kita lagi belajar banyak. Plus kita jadi tau siapa orang orang yang tetap berdiri ketika kalian jatuh or lagi berjuang untuk menggapai sesuatu, mereka yang benar benar tulus sama kalian akan tetap ada dan yang gak akan menjauh. Makanya kita jadi tau sahabat sejati, keluarga sejati, pacar bahkan orang orang yang masih bisa support kalian dimasa sekarang hargai itu. Karena mereka belum tentu dapat support dari orang orang yang mereka inginkan.

I want to share something.
                                                                                                   
Jadi what I want to share ini merupakan apa yang saya alami saat pandemic COVID-19 personal. Ketika saya masih tetap harus bekerja dan bahkan lebih extra, I’m very busy during covid tho L. Cs i working in EPC so we have this project that just running – and lokasi project tersebut gak jauh dari Jakarta tepatnya di BEKASI. Dan berhubung I work for that project but at HEAD OFFICE, and yeah selama pandemic ini I still working, even 3 times dalam lokasi yang berbeda, one week I work at HOME 2 days, 2 days working alone in Office – with some request entry office of course. And weekend I went to site project for work over there !! freaking tired and busy. Tapi kenapa saya menolak untuk menyerah, karena dalam keadaan seperti ini, saya masih bisa bekerja, dan even gak merasa ada yang berpengaruh mengenai finansial, bahkan makin ditambah tambahkan, dan I’m so blesseddd!!! Itu yang membuat saya berpikir, gin, lo stupid kalo gak bersyukur, Tuhan masih over peduli sama lo, karena lo bahkan bisa give berkat buat orang laen di saat orang orang terancam di PHK, bahkan gak bisa bayar cicilan. Dan lagi lagi tamparan buat saya, tiap hari semua orang masih terus belajar, so I really don’t mind if God slap me everyday, mean He Caress!! so even udah cape bangett after work, at the end of the day, I come and cry to my GOD – and said at the end of my pray, Lord thanks for today, for everything, I’m so grateful.

SO FU**** GRATEFUL ----

Jadi saya hanya pengen kita semua buat menolak untuk menyerah sama keadaan yang sedang apa pun kita alami saat sekarang, ketika kalian merasa berkekurangan, ketahui bahwa banyak sodara sodara kita yang bahkan gak bisa makan diluar sana. Ketika kalian masih bisa ke supermarket dan membeli weekly food, ingatlah kalo diluar sana masih ada yang bahkan gak bisa beli beras sekilo. saya paham betul everyone have struggle yang berbeda, but why don’t u give up L ??

Lets fight bersama sama ya gaes !!

Saya teringat minggu kemaren khotbah ps Philip mantofa : mengenai mengelola yang ada saat ini, ada 3 poin saya copy berikut :
  1.          Belajar mensyukuri yang sedikit
  1.          Menikmati dengan maksimal
  1.          Mengelola dengan rajin               
So mari kita menolak untuk menyerah, remember badai berlalu ya, jika kalian masih dicukupi dan bisa menabur bagi orang orang laen dihari hari seperti ini kenapa gak.

have a great day - GOD BLESS
 



XOXO – REGINA

  • 0 Comments

Pada hari itu tepat hari dimana di suatu negara sedang merayakan perayaan bagi umat Hindu, aku kurang pandai dalam mengucapkan ucapan selamat pada sesuatu yang masih terbilang baru. Jadi aku agak kaku walaupun berulang ulang kali, nah pada hari sebelum hari perayaan besar mereka itu, aku dan kakaku dirumah sembari suami dari kakaku sedang bekerja, aku sangat ingin mencicipi ayam woku dan kami pun memasaknya. Setelah makan siang yang enak kami pun mengambil waktu untuk berenang. Dan pada malam hari suaminya pulang dan kami pun makan bersama sama lagi di meja makan dengan beberapa canda atau suara bercakap cakap dengan baik.

Then, semua melakukan aktifitas seperti  biasa after dinner, aku masuk kamar dan seperti biasa membuka laptop dan menulis sesuatu yang terpikirkan dalam benakku. So, i have no idea, i decided to watch serial friends yang gak pernah bosan untuk aku tonton. Hehehe!

Saat menoton, bolak balik aku menuju dapur yang kebetulan cuman berseblahan with kamarku yang kutempati di apartement kakaku ini. Dari minum teh hijau, sampai air jeruk hangat, kemudian setelah mengecek my cellphone beberapa kali yang notabene gak menunjukan sebatang sinyal dari layar. 

Sesaat sebelum mencuci muka, aku tiba tiba mendengar bunyi fireworks yang begitu banyak dan tepat dimeja aku membuka jendela dan terlihat dengan sangat jelas betapa meriahnya fireworks yang di bunyikan. Sesaat aku sangat senang and extremely excited melihat bunyi bunyi itu, namun kemudian muncul entah mengapa perasaan sedih tercampur bahagia, memikirkan tentang tahun tahun yang akan segera berakhir, bagaimana sebentar lagi natal akan datang dimana keluarga biasanya berkumpul bersama, memberikan bingkisan kepada seseorang yang engkau kasihi, minum bersama, tapi akankah mereka memikirkan, disaat yang sama ada begitu banyak orang yang kehilangan orang orang yang dikasihi, banyak keluarga di jalan jalan yang bahkan tidak bisa makan apalagi berkumpul bersama, banyak binatang hewan yang sakit karena bunyi petasan tersebut, bahkan ada yang kehilangan sanak saudara mereka ketika hari besar melanda ketika kecelakaan. Akankah mereka memikirkan tentang hal itu. Menurutku itu tergantung dari each people, kalaupun itu aku sendiri aku akan mencari atau menemukan dimana posisiku, apakah aku harus sedih atau justru sebaliknya. 

Semua hal di atas akan terjadi pada semua orang bukan hanya ke orang orang yang sedang mengalaminya sekarang. Cerita ini kutulis karena saat bangun keesokan paginya aku mendengar sebuah sirine ambulans dari kejauhan, menjawab mengapa aku sampai menulis bagaimana kehilangan di hari hari seperti sekarang ini.


Regina Priscilla
Write on 11 - 11 - 2018 

  • 0 Comments


“Hati-Ku sangat sedih seperti mau mati rasanya. Tinggalah di sini dan berjaga jagalah.”

Ayat berikut diambil dari Markus 14 ayat 34 dengan perikop seperti judul yang saya tulis di atas. Mengapa dalam kurun waktu yang sangat lama entah kapan terakhir saya menulis. Kelak hari ini akan saya ingat, dimana Dunia sedang di landa peperangan yang mengeringkan rasa persaudaraan untuk boleh bergandengan tangan bersama. Yes, saat ini adalah hari hari dimana dunia sedang berisitrahat karena ada sebuah wabah yang bernama Covid-19 Virus yang membuat dunia berduka dengan angka kematian yang belum berhenti sampai saat ini. I don’t have to explain what is Covid-19, you guys already know it.

Saat bangun pagi, merasa O’ God I’m tired. Tapi dengan kekuatan hari ini saya masih sehat, makanya mesti bangun dan kerja, Yes untuk kedua kalinya masih related dengan Covid-19, bukan cuman Dunia aja yang beristirhat tapi kita juga take rest untuk gak melakukan kegiatan entah pekerjaan kantoran, sekolah, university, atau apapun itu, kita di tuntut untuk gak keluar rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Walopun itu gak berlaku untuk bidang kesehatan, energi, jasa keuangan, dan pangan.

Namun pengaruhnya terhadap ekonomi juga membuat saya dan semua orang - I know, ketika warung warung harus tutup, hotel sepi, jalanan sepi, ojek online orderan terbatas, intinya kita semua sedih, untuk itu mari berikan waktu untuk dunia healing, terus berdoa, patuh pada apa yang pimpinanmu katakan. Percaya kalau kita semua mampu menghadapi situasi ini.

Judul diatas adalah rhema saya secara pribadi hari ini. Dan memang bacaan bible untuk bulan ini pada kitab markus, namun ketika melihat kalimat “Hati-Ku sangat sedih, - Air mata saya keluar tiba tiba, gak bisa berhenti. Saya pun melihat kalimat tersebut Tuhan yang ngomong, bukan  murid murid yang ada bersama sama dengan dia saat di taman getsemani. Kalau kalian membacanya di situ Yesus hendak berdoa karena tepat di taman itu dia akan di tangkap untuk di salib, untuk tebus dosa dosa kita semua dengan darahnya agar kita selamat. Di taman itu bersama dengan Petrus, Yakobus, Yohanes, Yesus kelihatan takut dan gentar. Karena dia sudah tau apa yang akan dihadapi. Yesus adalah 100%  Allah dan 100% manusia saat hendak ditangkap, 100% manusianya, wajar dia pun takut. Tapi apa yang membuat saya lagi lagi wah!! Hatinya Sedih, seperti menusuk hati saya. Beberapa hari kemaren, ada hal yang membuat saya merasa O’ God im sorry, I feel hurt because of. Karna Tuhan bilang untuk selalu “mengasihi dan mengampuni”, tapi itu gak cukup, apakah kita udah jadi pribadi kristus ke orang orang sekitar, kita gak sempurna tapi kita berusaha untuk menjadi sempurna dan memberikan yang paling terbaik.
Tuhan berdoa katanya” Ya Abba, ya bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambilah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.”

Dia takut, dia sedih, dia gentar saat itu, tapi dia tetap mengatakan apa yang Engkau ‘BapaNYA kehendaki’.
Mikir gak, Dia Tuhan loh, gimana kita yang bukan siapa siapa. Kita aja butuh orang lain untuk ngapa-ngapain, gimana dalam kehidupan kita yang tiap hari akan kita temukan lebih dari satu masalah. Kita benar benar di kikis biar jadi lebih powerful.

Kemudian, seharian saya kepikiran dan masih menyakiti hati saya melihat kalimat saat Tuhan merasa sedih. Kembali lagi ke ayat 34b ‘Tinggalah di sini dan berjaga jagalah’. Ayat 38 ‘Berjaga jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah’ Dia ngasih tau kita untuk senantiasa berjaga jaga dan berdoa, di tengah ketakutan yang sedang melanda dunia sekarang, kita gak mesti takut dan merasa kita bakalan berakhir dengan virus covid-19, virus media social, dll, tapi kita berdoa, agar kenapa,? ketika kita berdoa Tuhan ngasih kita shield, dia jagai kita senantiasa, berjaga jaga maksudnya adalah jangan gegabah untuk karena tau Tuhan lindungi, lo mikir, “oh Gue punya Tuhan yang hebat, bakalan di jagai, gak bakalan kena lah, wong di mazmur 91 Tuhan melindungi kita kok, jadi pas ada orang bersin kita langsung nempelin wajah ke orang itu. Well Tuhan ngasih kita kepala - otak dan pikiran supaya bijak, kalo giliran kena mulai menghujat Tuhan. Bukan berarti begitu, kita patuh pada aturan, apa yang pemerintah anjurkan, tetap jaga kesehatan, makan sehat, olaharaga, berdoa, dan kalaupun Tuhan mengijinkan untuk mengalami musibah terjangkit virus, percayalah kalo kita akan sembuh karna Dia Faithfull. Kemudian yang terpenting adalah bijaklah dalam memilih bacaan berita di media social, karna media bisa mempengaruhi kinerja otak dengan berita hoax yang membuat kita lemah dan penurunan sistem imun. Kemaren saya dapat salah satu gambar melalui group wa yang mengutip pernyataan walikota bogor – Positiv Covid-19 yaitu Bima Arya katanya gini, “Virus ini menyerang hati dan jiwa sebelum pernafasan dan paru –paru. Gua merasa baikan setelah ‘social media distancing’ hari kedua di RS. Socmed itu ICU raksasa. Runtuh mental semua orang kalau digempur berita Covid-19. Drop imunitas” see – saya setuju apa yang dikatakan sama Bima Arya ini. Thanks.

Melalui rhema ini, saya belajar lagi untuk makin taat sama apa yang DIA perintahkan melalui orang orang di sekitar saya juga, merasa normal saat sakit hati – Tuhan juga pernah merasakan hal itu, gin, tapi belajar bangkit karena Kasih-NYA begitu besar J. Berjaga jaga, percaya apa yang Dia kehendaki itu indah, tetap berdoa, karena doa itu besar kuasanya.

Hari ini kita gak tau apakah kita sehat atau tidak, terpapar virus atau enggak. Cuman belajar buat memperkatakan tiap hari saat bangun dengan kata syukur, kita sehat, kita bahagia, kita cukup, kita di cintai, kita berharga.

Di saat kita diberikan waktu seperti ini untuk tetap tinggal, ingatlah banyak di luar sana mereka yang harus bekerja untuk survived, bekerja untuk tetap membantu kita, untuk tetap punya makanan untuk kita simpan. Berdoa bersama untuk kota tempat kita tinggal, orang orang yang sudah ada ketika kamu berpikir kamu sendirian dikosan, di rumah, masih ada keluargamu, sodara sodaramu, teman temanmu, berdoa untuk dokter dokter, para perawat, security yang udah jagain kompleksmu, ob yang udah bersihin kantor kamu, driver yang masih tetap nganter orderan buat kamu, dan semua yang sedang berusaha dan bekerja keras untuk pemulihan dunia ini.

Gunakan waktu luang kamu untuk berkomunikasi dengan orang orang yang kamu kasihi.
Selamat bersyukur semuanya, Semoga diberikan kesehatan selalu – God bless

Regina Priscilla xo


  • 0 Comments

Follow Us

  • bloglovin
  • pinterest
  • instagram
  • facebook
  • Instagram

Banner spot

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Laporkan Penyalahgunaan

Hi, Welcome to meine another story

Foto saya
Regina Priscilla Mawikere
Lihat profil lengkapku

Cari Blog Ini

Blog Archive

  • ▼  2020 (3)
    • ▼  Juni (1)
      • MENOLAK UNTUK MENYERAH
    • ►  Maret (2)
      • Short Story @ Malam Deepavali
      • Between Pray & Keep Watching
  • ►  2018 (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2017 (3)
    • ►  November (2)
    • ►  April (1)
  • ►  2016 (16)
    • ►  Agustus (16)
  • ►  2015 (10)
    • ►  September (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2014 (6)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2013 (10)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)

Popular

  • Aneka Masakan Minuman Khas Manado Wisata Kuliner dan Jajanan
    Aneka Masakan Minuman Khas Manado Wisata Kuliner dan Jajanan
    Manado atau yang sering disebut Menado merupakan ibukota dari provinsi Sulawesi Utara. Berdasarkan catatan sejarah, kota Manado sudah ada s...
  • Desa Mentawa _ Toili Barat
    Desa Mentawa _ Toili Barat
    Sunday, Tangal 15 Maret 2015 Menjadi hari yang lumayan menyenangkan bagi saya dan Friscelia Christine Palit, nama panggilannya Selly, Saat ...
  • Potensi Ekowisata Luwuk Sulawesi Tengah
    Potensi Ekowisata Luwuk Sulawesi Tengah
    Sebelum membahas judul diatas, Pembuatan blog ini adalah untuk memenuhi Tugas UAS dari mata kuliah ECO TOURISM di STIPRAM YOGYAKARTA unt...
  • Banggai Island Holidays ^^
    Banggai Island Holidays ^^
    Hay hay Folks \(^O^")/ Kembali lagi saya akan bercerita mengenai pengalaman yang luar biasa. Yaitu seputar vacation saya saat mengun...
  • Tentang Mereka
    Tentang Mereka
    Ini tentang mereka. Mungkin ide untuk cerita ini terlalu cepat, tapi saya tidak mau menghilangkannya dengan sia sia. Cerita   ini sa...

Laman

Laman

  • Home
  • ABOUT
  • CONTACT ME

About

Blogroll

instagram

Created By ThemeXpose | Distributed By Blogger

Back to top