Between Pray & Keep Watching
“Hati-Ku sangat sedih
seperti mau mati rasanya. Tinggalah di sini dan berjaga jagalah.”
Ayat berikut diambil dari Markus 14 ayat 34 dengan perikop
seperti judul yang saya tulis di atas. Mengapa dalam kurun waktu yang sangat
lama entah kapan terakhir saya menulis. Kelak hari ini akan saya ingat, dimana
Dunia sedang di landa peperangan yang mengeringkan rasa persaudaraan untuk
boleh bergandengan tangan bersama. Yes, saat ini adalah hari hari dimana dunia
sedang berisitrahat karena ada sebuah wabah yang bernama Covid-19 Virus yang
membuat dunia berduka dengan angka kematian yang belum berhenti sampai saat
ini. I don’t have to explain what is Covid-19, you guys already know it.
Saat bangun pagi, merasa O’ God I’m tired. Tapi dengan
kekuatan hari ini saya masih sehat, makanya mesti bangun dan kerja, Yes untuk
kedua kalinya masih related dengan Covid-19, bukan cuman Dunia aja yang
beristirhat tapi kita juga take rest untuk gak melakukan kegiatan entah
pekerjaan kantoran, sekolah, university, atau apapun itu, kita di tuntut untuk
gak keluar rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Walopun itu gak berlaku
untuk bidang kesehatan, energi, jasa keuangan, dan pangan.
Namun pengaruhnya terhadap ekonomi juga membuat saya dan
semua orang - I know, ketika warung warung harus tutup, hotel sepi, jalanan
sepi, ojek online orderan terbatas, intinya kita semua sedih, untuk itu mari
berikan waktu untuk dunia healing, terus berdoa, patuh pada apa yang pimpinanmu
katakan. Percaya kalau kita semua mampu menghadapi situasi ini.
Judul diatas adalah rhema saya secara pribadi hari ini. Dan
memang bacaan bible untuk bulan ini pada kitab markus, namun ketika melihat kalimat
“Hati-Ku sangat sedih, - Air mata saya keluar tiba tiba, gak bisa berhenti.
Saya pun melihat kalimat tersebut Tuhan yang ngomong, bukan murid murid yang ada bersama sama dengan dia
saat di taman getsemani. Kalau kalian membacanya di situ Yesus hendak berdoa
karena tepat di taman itu dia akan di tangkap untuk di salib, untuk tebus dosa
dosa kita semua dengan darahnya agar kita selamat. Di taman itu bersama dengan
Petrus, Yakobus, Yohanes, Yesus kelihatan takut dan gentar. Karena dia sudah
tau apa yang akan dihadapi. Yesus adalah 100%
Allah dan 100% manusia saat hendak ditangkap, 100% manusianya, wajar dia
pun takut. Tapi apa yang membuat saya lagi lagi wah!! Hatinya Sedih, seperti
menusuk hati saya. Beberapa hari kemaren, ada hal yang membuat saya merasa O’
God im sorry, I feel hurt because of. Karna Tuhan bilang untuk selalu “mengasihi
dan mengampuni”, tapi itu gak cukup, apakah kita udah jadi pribadi kristus ke
orang orang sekitar, kita gak sempurna tapi kita berusaha untuk menjadi
sempurna dan memberikan yang paling terbaik.
Tuhan berdoa katanya” Ya Abba, ya bapa, tidak ada yang
mustahil bagi-Mu, ambilah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku
kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.”
Dia takut, dia sedih, dia gentar saat itu, tapi dia tetap
mengatakan apa yang Engkau ‘BapaNYA kehendaki’.
Mikir gak, Dia Tuhan loh, gimana kita yang bukan siapa siapa.
Kita aja butuh orang lain untuk ngapa-ngapain, gimana dalam kehidupan kita yang
tiap hari akan kita temukan lebih dari satu masalah. Kita benar benar di kikis
biar jadi lebih powerful.
Kemudian, seharian saya kepikiran dan masih menyakiti hati
saya melihat kalimat saat Tuhan merasa sedih. Kembali lagi ke ayat 34b ‘Tinggalah
di sini dan berjaga jagalah’. Ayat 38 ‘Berjaga
jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang
penurut, tetapi daging lemah’ Dia ngasih tau kita untuk senantiasa berjaga
jaga dan berdoa, di tengah ketakutan yang sedang melanda dunia sekarang, kita
gak mesti takut dan merasa kita bakalan berakhir dengan virus covid-19, virus
media social, dll, tapi kita berdoa, agar kenapa,? ketika kita berdoa Tuhan
ngasih kita shield, dia jagai kita senantiasa, berjaga jaga maksudnya adalah
jangan gegabah untuk karena tau Tuhan lindungi, lo mikir, “oh Gue punya Tuhan
yang hebat, bakalan di jagai, gak bakalan kena lah, wong di mazmur 91 Tuhan
melindungi kita kok, jadi pas ada orang bersin kita langsung nempelin wajah ke
orang itu. Well Tuhan ngasih kita kepala - otak dan pikiran supaya bijak, kalo
giliran kena mulai menghujat Tuhan. Bukan berarti begitu, kita patuh pada
aturan, apa yang pemerintah anjurkan, tetap jaga kesehatan, makan sehat, olaharaga,
berdoa, dan kalaupun Tuhan mengijinkan untuk mengalami musibah terjangkit
virus, percayalah kalo kita akan sembuh karna Dia Faithfull. Kemudian yang
terpenting adalah bijaklah dalam memilih bacaan berita di media social, karna
media bisa mempengaruhi kinerja otak dengan berita hoax yang membuat kita lemah
dan penurunan sistem imun. Kemaren saya dapat salah satu gambar melalui group
wa yang mengutip pernyataan walikota bogor – Positiv Covid-19 yaitu Bima Arya
katanya gini, “Virus ini menyerang hati dan jiwa sebelum pernafasan dan paru –paru.
Gua merasa baikan setelah ‘social media distancing’ hari kedua di RS. Socmed
itu ICU raksasa. Runtuh mental semua orang kalau digempur berita Covid-19. Drop
imunitas” see – saya setuju apa yang dikatakan sama Bima Arya ini. Thanks.
Melalui rhema ini, saya belajar lagi untuk makin taat sama
apa yang DIA perintahkan melalui orang orang di sekitar saya juga, merasa normal
saat sakit hati – Tuhan juga pernah merasakan hal itu, gin, tapi belajar
bangkit karena Kasih-NYA begitu besar J.
Berjaga jaga, percaya apa yang Dia kehendaki itu indah, tetap berdoa, karena
doa itu besar kuasanya.
Hari ini kita gak tau apakah kita sehat atau tidak, terpapar
virus atau enggak. Cuman belajar buat memperkatakan tiap hari saat bangun
dengan kata syukur, kita sehat, kita bahagia, kita cukup, kita di cintai, kita berharga.
Di saat kita diberikan waktu seperti ini untuk tetap
tinggal, ingatlah banyak di luar sana mereka yang harus bekerja untuk survived,
bekerja untuk tetap membantu kita, untuk tetap punya makanan untuk kita simpan.
Berdoa bersama untuk kota tempat kita tinggal, orang orang yang sudah ada ketika
kamu berpikir kamu sendirian dikosan, di rumah, masih ada keluargamu, sodara
sodaramu, teman temanmu, berdoa untuk dokter dokter, para perawat, security
yang udah jagain kompleksmu, ob yang udah bersihin kantor kamu, driver yang
masih tetap nganter orderan buat kamu, dan semua yang sedang berusaha dan bekerja
keras untuk pemulihan dunia ini.
Gunakan waktu luang kamu untuk berkomunikasi dengan orang
orang yang kamu kasihi.
Selamat bersyukur semuanya, Semoga diberikan kesehatan
selalu – God bless
Regina Priscilla xo
0 komentar