Short Story @ Malam Deepavali


Pada hari itu tepat hari dimana di suatu negara sedang merayakan perayaan bagi umat Hindu, aku kurang pandai dalam mengucapkan ucapan selamat pada sesuatu yang masih terbilang baru. Jadi aku agak kaku walaupun berulang ulang kali, nah pada hari sebelum hari perayaan besar mereka itu, aku dan kakaku dirumah sembari suami dari kakaku sedang bekerja, aku sangat ingin mencicipi ayam woku dan kami pun memasaknya. Setelah makan siang yang enak kami pun mengambil waktu untuk berenang. Dan pada malam hari suaminya pulang dan kami pun makan bersama sama lagi di meja makan dengan beberapa canda atau suara bercakap cakap dengan baik.

Then, semua melakukan aktifitas seperti  biasa after dinner, aku masuk kamar dan seperti biasa membuka laptop dan menulis sesuatu yang terpikirkan dalam benakku. So, i have no idea, i decided to watch serial friends yang gak pernah bosan untuk aku tonton. Hehehe!

Saat menoton, bolak balik aku menuju dapur yang kebetulan cuman berseblahan with kamarku yang kutempati di apartement kakaku ini. Dari minum teh hijau, sampai air jeruk hangat, kemudian setelah mengecek my cellphone beberapa kali yang notabene gak menunjukan sebatang sinyal dari layar. 

Sesaat sebelum mencuci muka, aku tiba tiba mendengar bunyi fireworks yang begitu banyak dan tepat dimeja aku membuka jendela dan terlihat dengan sangat jelas betapa meriahnya fireworks yang di bunyikan. Sesaat aku sangat senang and extremely excited melihat bunyi bunyi itu, namun kemudian muncul entah mengapa perasaan sedih tercampur bahagia, memikirkan tentang tahun tahun yang akan segera berakhir, bagaimana sebentar lagi natal akan datang dimana keluarga biasanya berkumpul bersama, memberikan bingkisan kepada seseorang yang engkau kasihi, minum bersama, tapi akankah mereka memikirkan, disaat yang sama ada begitu banyak orang yang kehilangan orang orang yang dikasihi, banyak keluarga di jalan jalan yang bahkan tidak bisa makan apalagi berkumpul bersama, banyak binatang hewan yang sakit karena bunyi petasan tersebut, bahkan ada yang kehilangan sanak saudara mereka ketika hari besar melanda ketika kecelakaan. Akankah mereka memikirkan tentang hal itu. Menurutku itu tergantung dari each people, kalaupun itu aku sendiri aku akan mencari atau menemukan dimana posisiku, apakah aku harus sedih atau justru sebaliknya. 

Semua hal di atas akan terjadi pada semua orang bukan hanya ke orang orang yang sedang mengalaminya sekarang. Cerita ini kutulis karena saat bangun keesokan paginya aku mendengar sebuah sirine ambulans dari kejauhan, menjawab mengapa aku sampai menulis bagaimana kehilangan di hari hari seperti sekarang ini.


Regina Priscilla
Write on 11 - 11 - 2018 

You Might Also Like

0 komentar