WHEN YOU DISSAPEAR,I LOST

Sebelum kalian membaca ini . Saya jelaskan secara Detail .Cerita yang saya buat ini adalah Novel Pendek yang saya buat beberapa tahun lalu ,yaitu ketika saya masih berumur kira" 16Th ,dan membuat ini atas dasar Tugas , namun dibalik itu ada cerita yang bagus untuk di baca saat saya masih muda belia .Hahahaha .Cinta pada masa" SMA dan kisah inspiratif dari teman kita ,yang patut kita abadikan dalam sebuah cerita diatas kertas .Dan bagaimana saya begitu terpukau dengan Stephanie Meyer akan karyanya yang luar biasa. Twilight Saga .Serta tokoh dari Twilight adalah idola saya  O_o (Sampai sekarang) Hahaha.
Menulis adalah bagian dari perjalanan kehidupan saya#Lebayyyy.Tapi semoga anda anda sekalian menyukai cerita ini .Dan jikalau cerita saya ini berkesan lebay ,saya mohon anda mengerti  >o<.Karena anda pasti tau bagaimana pemikiran saat kita berumur 16Th dan umur 19Th . Yahh sungguh berbeda adanya .Dan saya kembali mengambil tindakan Revisi buat Judul yang tertera dibawah . Namun untuk Bahasa Indonesia .Jadi selamat menikmati yaaaa .Hope u likee thisss .Muahhhhhhhhh (^^^^^^^^^)


WHEN YOU DISSAPEAR,I LOST


KETIKA KAU MENGHILANG,AKU TERSESAT

._REGINA PRISCILLA_.



Untuk sahabat-sahabatku yang tersayang,kalian begitu hebat dan menginspirasiku,
Dan juga untuk bintang favoritku Kristen Stewart dan Robert Pattinson.
Aku mencintai kalian semua.









Ucapan Terima Kasih
Terima kasih,TUHAN YANG MAHA KUASA,tanpa-MU ini tidak akan ada apa-apanya.Engkau yang menyemangati melalui persekutuanku dengan-MU.
Terima kasih,sahabatku Jill,kau menjadi inspirasi awal di dalam novel ini.kau begitu indah dan memiliki hati yang seindah permata.
Terima kasih,saudara-saudara yang tersayang,Vista and Gita.all of you is awesome.Aku menunggu respon kalian J
Terima kasih,Mom and Dad.I love you.
Terima kasih teman-teman V.O.C .Kalian sangat menghiburku,tiada hari tanpa kalian.Bagaikan utusan dewa-dewi yang membuat masa-masa remaja ini indah.
Terima kasih Mrs.Lenny Posumah,sPd.tanpa kau novel ini tidak akan pernah aku buat.
Terima kasih,untuk orang yang mencintaiku,memberikan kasih yang indah padaku.Kau tau aku selalu menyayangimu.
Terima kasih,Stephanie Meyer.Karyamu yang sangat indah dan begitu menginspirasiku,kau tidak terkalahkan.
Dan yang terakhir,Big love for Kristen Stewart dan Robert Pattinson.Kalian begitu sempurna.Cinta kalian terbagi padaku saat aku membuat novel ini.Terima kasih sebesar-besarnya sekali lagi.I LOVE YOU J










DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.     SAAT BERSAMA
2.     DI PUNCAK GUNUNG
3.     KELEMAHAN
4.     BERTAHAN
5.     SEMBUH


Aku dan Dia pasti bersatu.Dan kami akan hidup bahagia.Ia akan menjadi belahan jiwaku di dunia itu,akan menjadi belahan jiwaku kalau saja hal itu tidak di bayang-bayangi sesuatu  yang lebih kuat,sesuatu yang lebih kuat hingga tak mungkin ada di dunia yang rasional.
Stephanie Meyer,The Twilight Saga,ECLIPSE.Page 651






                                                                                                                                                               







      PENDAHULUAN
Sungguh berat rasanya ditinggalkan seorang sahabat sejati ,yang telah  menjadi saudara,dikala badai terjadi.Melandaku.Dia selalu di sisiku,entah mengapa ia lari dan menghilang begitu saja.Padahal jika di ingat-ingat kembali,masalah yang aku lakukan tidak begitu menyakitinya serta berhubungan erat dengannya.

1.  SAAT BERSAMA

Apa yang terjadi,huh yah sudalah.Yang bisa kulakukan sekarang adalah berpikir,berpikir bagaimana jadinya aku ini bila tanpa dia.Sahabatku.Lebih tepatnya,bagaimana aku harus memulai semua ini.
“Aku harus bagaimana,!!!! Teriakku.
 Jika minta maaf, mungkin bukan waktu yang tepat,tapi jika di biarkan berlarut-larut, maka aku pasti tidak akan sanggup menjalaninnya.Dia adalah perisaiku bisa dibilang,tiang dari jembatan yang hampir rubuh dan menimbun benda lemah yang berada di bawahnya.Yeah seperti itulah tepatnya.
        Ia sungguh kejam,pikirku.Tapi sangat rapuh adanya.
Ia marah hanya karena hal yang bahkan tidak ia ketahui kebenarannya.Betapa bodohnya dia ,bisa seperti itu,bodoh!!
        Yup.sudah dua minggu aku tidak menghubungi dia,bahkan berkunjung atau sebaliknya.Dia.Sahabatku,separuh jiwaku,begitu penting.
Marie.
Sahabat yang tidak pernah lagi kujumpai batang hidungnya serta kabar tentang sehelai rambut darinya selama dua pekan terakhir ini.
Bila di ingat-ingat,mengapa dan apa sampai terjadi hal ini.
Saat itu hari senin,dua minggu lalu.Marie datang berkunjung  kerumahku untuk mendiskusikan tentang pacarnya yang akan menggundangnya ke  pesta ulang tahun salah satu teman pacarnya,sedangkan pada hari yang sama ia ada jadwal bekerja paruh waktu di salah satu kafe tempatnya bekerja.Yang jika tidak dikerjakan,akan memotong 45% gajinya.Dan itu sangat berat baginya.apalagi saat ini orangtua Marie sedang keluar kota.Jadi Marie bingung,apa yang harus ia pilih.
        Ini sungguh-sungguh dilema yang  tidak hanya menguras hati,bahkan pikiran serta otak kecil dan besar sudah terdaftar didalamnya.
Sungguh singkat jika ia ulangi.
Menurutku,apa yang harus di pilihnya.Padahal itu adalah perkara yang mudah.Ia sebenarnya cukup memilih tanpa datang kerumah yang jauhnya beberapa mil dari tempat tinggalnya.Tapi memang ia harus mendiskusikannya denganku.karena aku adalah jawaban baginya,maksudnya,jawaban dari pertanyaannya.
Apalagi Marie yang tampangnya lugu tapi pasti.Pendiam,ramah,baik hati,dan rapuh seperti fosil yang sudah tua.Dengan rambut panjang pirang sepinggang.sedikit bercabang,kulit putih mulus seperti langsat,mata dengan kelopak setengah atau kecil,dan bibir tebal tapi kecil dan berbentuk seksi menghiasi bibirnya,bertubuh tinggi berisi,dan wajahnya cantik oriental asia.Itulah dia sahabatku, Marie.sahabat yang sudah kuketahui pribadinya lebih dari siapapun.Aku bersamanya sejak umurku kira-kira 11 tahun,dan sekarang usiaku hampir 17 tahun.
        Usia yang memiliki gambaran siap dan matang.seperti jika kau pernah mendengar lagu ABBA ,”Dancing Queen” satu dari sekian liriknya berkata “young and sweet only seventeen”,atau lagu dari Celine Dion,”Have you ever been in love”,dan masih banyak lagi.
        Itu sungguh pengalaman yang panjang,indah dan berkesan.Entahlah itu.
        “Maggie,tidakah kau pikir apa yang nantinya Alvon katakan jika aku tak ikut pergi bersamanya ke pesta itu”katanya.
“Ia pasti akan marah dan tanpa  kata-kata lagi,ia akan memasang aura serta muka asam seperti lemon yang benar-benar asam,tepatnya.Katanya lagi.
        “Yeah,tapi kau harus kerja,ingat.Jangan sampai bosmu mengetahui akan hal ini”.
        “Apakah mungkin aku minta surat izin pada bosku,pak Jun,”sahut Marie.
        “kau yakin?”
        “ia,tapi…..”
        “tapi?....wajahku heran,ada apa”?
“ well ,kau tau sendiri kan,aku pernah sekali  mencoba minta izin pada pak Jun,tapi katannya kalau aku izin sehari,itu berarti izin selamanya,dan itu menjadi kutipan pentingnya!!!”
“itu kau sudah tau jawabannya.”
“lalu aku harus bagaimana?”katanya lesu.
“mungkin sebaiknya kau batalkan saja acara kencanmu itu dengan alasan kerja.Ia pasti memahami itu.”
“itu tidak akan terjadi,ia tidak akan mengerti,sahutnya”
“atau dengan alasan yang lebih logis,misalnya kau harus mengurus rumah karena orangtuamu sedang di luar kota,atau apalah.”
“Itulah,dia tidak akan mengerti aku,dan sekarang aku bingung,katanya.”
Kuputar bola mataku,dalam pikiranku jika ia putus dengan kekasihnya itu,maka aku tau,aku akan bebas dan senang.tapi sedikit kehilangan.Ia pria yang cukup baik ,walaupun ia adalah tipe yang sering membuat pasangannya menangis.
Tapi sebaiknya pikiran itu harus kukubur baik-baik dan kusimpan dalam-dalam,karena dari pandangan orang dewasa mereka berdua adalah pasangan yang kuat dan mencintai satu sama lain.Jadi singkatnya itu tak ak….
“megg ? apa yang kau pikirkan,keningnya berkerut mengandung tanya saat menatapku.”
“ah lupakan,hm kau tau .Pikiranku terus menetap pada tugas-tugas yang sudah melebihi tumpukan pakaian kotorku,”meyakinkanya.
Wajahnya tiba-tiba berubah dari sedikit binggung menjadi benar-benar berpikir.Kerutannya semakin menyatu dengan kening tipisnya.
“benarkah ?”sambungnya.
“yeah, tepatnya seperti itu”kataku kaku.
“apa kau harus segera menyelesaikannya saat ini ?..
“kurasa tidak,mungkin besok,”dustaku.
“oh,itu lebih baik.Lalu bagaimana tentang acara itu?”
Aku mendesah lega.terima kasih atas pikirannya yang pendek itu.Aku beruntung hari ini.
Kulihat wajahnya bingung,dan sekarang berubah menjadi putih pucat bercampur orange.
“OH,TIDAK” apa yang harus kulakukan.Pekkikya dan itu membuatku kaget”.
“well,Marie,kurasa aku sudah menemukan jawaban yang tepat dan menyenangkan.”
Wajahnya berseri-seri. “apa itu? Katakan”.
Aku menarik tangannya seketika dan berkata pelan di telinganya.
“lupakan itu semua untuk beberapa saat,sekarang saatnya mengisi perut dengan makanan.Ayo kita makan,kau tau ,isi kulkasku sudah tak sabar lagi dirombak oleh orang-orang berwajah seperti kita berdua.Wajah tertekan.”
“baiklah,tapi aku hanya butuh jawaban yang tepat.Apa yang haru aku lakuka…….
Aku menutup mulutnya dan membawanya turun ke bawah.dapur tempatnya,dan ia hanya diam menuruti  setiap langkahku.kami menghambur isi kulkas yang terlihat seperti pasar pada musim dingin..

2.  DI PUNCAK GUNUNG


Marie pulang kerumahnya beberapa jam kemudian,setelah kami selesai menyantap makanan penghilang tekanan.Dan juga kami berbincang-bincang tentang bagaimana jika suatu saat nanti ,kami membangun rumah diatas laut,itu sangat indah dan menantang bagi Marie dan aku.Kami tidak membahas tentang hal-hal yang membuat kami tertekan dan  depresi bisa dibilang.kami tertawa sepanjang perbincangan kami berlangsung,tentang kalau aku dan dia wafat di telan hidup-hidup oleh seekor hiu dengan ukuran dua kali manusia  biasa.dan itu dikarenakan kami tinggal di pedalaman laut.sungguh tak masuk akal dan menarik.
Membuat lekuk bibirku ternaik beberapa derajat karena tawa yang tidak kuungkapkan.Aku terkekeh dalam perjalanan pendek menuju kembali ke kamarku.
Saat hendak naik tangga,aku berpikir sejenak bagaimana kalau aku pergi dan mampir ke rumah Jim.Yup dia adalah teman seperjuangan yang sangat berperan penting jika suasana hatiku sedang dalam keadaan senang dan saat situasiku ingin bersenang-senang.Tepat sekali .Ia adalah orang yang sangat tepat,entah mengapa ia begitu pandai membuat suasana hati orang-orang senang saat besamanya.
Segera kuraih jaket yang tergantung kusut digantungan dan turun kebawah,tak lupa kunci motor dan helem yang berada di ujung dapur.Segera kusambar dan keluar melalui pintu.
Saat hendak mendekati roda dua itu,yang berdiri tegak di halaman rumah,kantong belakangku bergetar dengan nada khasnya membuat tubuhku bergetar bersamaan dengan iramanya yang sedikit lembut.segera kuraih dengan cepat dan tidak lagi sempat melihat kontak nama yang memanggilku…
ya,hallo?”
Suara yang kukenal bahkan kumiliki sejak tujuh bulan terakhir ini,suaranya halus dan berlogat kental,mengikuti kata per kata.
“Maggie kau dimana ?” sahutnya.
dengan wajah yang biasa-biasa aku menjawab.toh dia tidak dapat melihatku ataupun ekspresiku.pikirku…
“Di rumah,tapi ak……
“tunggu aku didepan rumahmu,lima menit aku disana dan jangan bergegas kemanapun”katanya datar.
“oh,hei tapi saat ini aku sepertinya,sebaiknya……..tiit tiit tiit!!!!!
Terputus,
Sial!!!!!!!!
“Mengapa ia datang saat ini,huh sudalah,”.
Tapi kemudian aku  berpikir kembali dan lagi.Mengapa aku harus marah,ia kan kekasihku.
Yeah,suara itu adalah suara dari kekasihku tersayang yang bersamaku hampir setahun ini.Singkat kata namanya Alex,aku  teringat akan adik dari bintang film Harry Potter, Emma Watson yang bernama Alex Watson.hehehehe
Hidungnya mancung,tubuhnya tinggi,tidak terlalu kurus,rambutnya hitam tapi sedikit orange,di bentuk spy dengan gel favoritnya.Tersusun rapi dan bisa dibilang cukup mempesona.Ia sempurna bagiku,tapi ia juga memilki kebiasaan yang aneh dan mungkin sudah mendarah daging ,ia sering sekali memakan,eh menggigit lebih tepatnya setiap deret dari kukunya,dari ibu jarinya hingga kelingking.
Tapi bagiku tidak ada apa-apanya,ia tetap orang yang kusayangi dan kucintai.
        Setidaknya tidak sepertiku yang rambutnya pirang kusut dan acak-acakan,selalu berpenampilan kasual dengan jins dan kaus,wajah dan kulit putih sawo matang,gigi tikus,tinggi standar ,155.
Apa lagi,kurasa hanya itu yang kutau.lainnya hanya orang yang menilainya.
Oh iya,nilai-nilaiku di sekolah cukup baik dan masuk peringkat lima besar.
Sudah cukup pengenalannya.sekarang apa yang harus aku lakukan.tak ada pilihan kurasa.menunggunya.
        Belum lima menit ,ia sudah datang dan saat melihatku,ia langsung membuka helem yang menempel di kepalanya dan mencium puncak dahiku.Itu sudah menjadi kebiasannya.
Tampangnya awut-awutan saat ini,gayanya yang kasual memancarkan sisi yang berbeda,ada apa dengannya,pikirku.
Saat ini,ia segalanya.Pikirku sambil tersenyum lembut.
        “ada apa,apa yang terjadi?? Kau menabrak seekor kucing??ledekku.
Wajahnya merah dan ia tertawa halus.
        “hm,tidak.sebenarya aku hanya ingin bertemu denganmu.Lebih tepatnya hang out denganmu petang ini,”sambungnya halus.
        “oh,dasar kau.kau tau, kukira ada sesuatu yang terjadi”.
Tidak seperti ini Alex memanggilku jalan-jalan dengannya. Apa ini…..
Atau mungkin  ada sesuatu  yang terjadi,pikirku.tapi tidak mungkin,ini hanya perasaanku.
Ia pasti sedang merindukanku,oleh karena itu ia seperti ini .entahlah.yang penting aku tidak menyesalinya.pikirku singkat.
        “baiklah,jadi kemana?”
“bagaimana kalau ke puncak.”lanjutnya.
“kedengarannya bagus,aku suka itu.”
Tanpa pikir panjang aku langsung menurut,dan naik kendaraan beroda dua itu.Bunyi BRRUUUUUUUMMMMMM pun bergema,bertanda motor Alex berjalan.
***
        Suasana puncak hari ini sungguh menyengat kulit,begitu dingin dan berembun membuatku merinding,tapi anehnya aku suka.
Alex turun dari motornya,kemudian tanpa aba-aba yang berbicara.Tiba-tiba ia memelukku,membuat aku kaget dan mataku seketika membelalak,tetapi kemudian lemah dengan sendirinya.Tubuhnya begitu hangat,membuat tubuhku terbakar,tapi itu tidak sebanding dengan dinginnya tempat ini.Setidaknya seimbang.
        Ia mulai membisikan kata-kata yang tidak bisa kutangkap dan kuuraikan dengan baik.entah karena aku tuli ataukah suaranya yang terlalu kecil dan halus.Sangat sulit mencernanya.
Aku hanya diam dan berpikir,suasana ini sangat membuatku ingin tidur atau menghangatkan diri di sauna-sauna terdekat.itupun jikalau ada.
Hangat,damai,beraura,dan sangat indah.Senyumku membuar,tapi tidak dilihat olehnya.
“Oh sial,”apa ini.
Tubuhku tiba-tiba bergetar,dan getaran itu kurasa berasal dari kantong celanaku.segera kulepaskan pelukan hangat itu dan meraba-raba,mencari letak handphoneku itu,huh akhirnya aku mendapatkanya dan meraihnya tepat di saku kantongku.
Dan kagetnya,ternyata bukan handphone milikku yang bergetar.tepat,itu milik Alex.
Belum sempat aku mengeluarkan sepatah-katah,ia sudah mengangkat telepon itu.
“ia,aku tau,baiklah”gumamnya.kemudian menutup sambungan itu.
Ia menatapku,tatapannya tajam tapi kosong.Kerutan di wajahnya menyatu dengan cepat dan kembali semula.Tampangnya seperti ingin mengatakan sesuatu yang sangat menyakitkan.
        “megg,kurasa sebaiknya kita harus pulang saat ini juga,katanya datar.
“OH,ada apa?”tanyaku.
“ehh,begini,sebenarnya ayahku,,bukan.ibuku ingin aku pulang,ada hal penting katanya.
Kutatap wajahnya berpaling dan tak menatapku.Dan aku tau ia sedang berbohong padaku.Aku mengetahui setiap sisi Alex,luar dan dalam.
        “kau yakin?”desakku.
        “iya.”datar.
Sesaat,pikiranku mulai berhamburan dikepalaku,rusukku kurasa bergetar sekarang ini.Jika pikiran ini layaknya air mata,maka akan keluar dengan sendirinya,bahkan akan kupaksa agar keluar dengan tepat.
“baik,terserah padamu.”

3.   KELEMAHAN


Aku sudah sampai sebelum jam makan malam,walaupun sekarang keluargaku sedang dikampung keluarga sepupuku.Mereka meninggalkanku untuk sementara.Dan aku tidak mau makan untuk malam ini.Itu pasti lebih baik.
Tak ada yang terjadi,aku hanya tergeletak seperti ikan garam yang sedang dijemur dilapangan.Di tempat tidur yang ukurannya kurang lebih untuk satu setengah orang.Sesaat aku diam,tapi kemudian berpikir.memikirkannya.Nya dalam hal ini ada dua,Marie atau Alex.
        Getaran handphoneku mengagetkanku.langsung kuraih dan kujawab.
“Hallo?”…
“ini aku Alex”sambungnya.
Ia benar-benar memutuskan setiap pikiran yang telah ku rangkai baik-baik.
“eh,ada apa sayang?? Apa yang ter………..
well,aku akan kencan malam ini,,”
Hatiku tersayat.
“Benarkah? Apa yang kau katakan?”…..siapa orang itu?”
Pikirannya pasti ia sedang mengujiku,ingin aku agar cemburu,kalau-kalau ia akan jalan dengan Selena Gomez atau Kristen Stewart,hahahaha pikiranku konyol.Ia perlu tau,itu tidak akan terjadi.
        “maafkan aku Megg,apakah kau siap?”kurasa tidak.” gumamnya.
“apa kau akan kencan dengan Kristen Stewart?”ledekku.
Aku tau ini hanya tergolong dari salah satu game nya.
Kudengar dia terkekeh lembut,dan menjawab.Setiap nafasnya membuatku takut,penasaran,berdebar-debar,ini akan tamat,pasti meledakkan perutku.Mungkin aku tak siap.
Mungkin ini jawaban dari puncak sore tadi.
        “kau pasti mengenal baik Marie kan? Tanyanya.
Wajahku pucat albino,terkejut seketika.Ada apa dengan sahabatku,atau jangan-jangan ia sudah tau bahwa aku sedang dalam masalah dengan sebagian dari hidupku itu.Aku pura-pura santai.
“oh iya,tepat.aku mengenalnya lebih dari yang orang lain mengetahuinya.Ia sahabatku yang sekarang figurnya telah perlahan menghilang.ada apa denganya? Kau memperoleh sesuatu darinya?ada yang ingin kau sampaikan tentang dia?
Ia terdiam,,……
“Well,ia adalah teman kencan yang kukatakan tadi.Aku akan kencan dengannya.
Hatiku hancur mendengar itu,masih tidak percaya.
“oh,Alex jangan konyol,”pekkiku.
“ia sudah berstatus hubungan denganku,tambahnya lagi.
“itu tidak cukup untuk menjadi alasan”desahku.
“Meggieku tersayang,yang sekarang telah ku lupakan.Maafkan aku.tapi aku sudah benar-benar tak tau apa lagi ini.maksudku,yang terjadi padaku.Tapi aku sudah tidak mencintaimu,dan kurasa kau harus mengerti itu.Hanya saja kau tidak baik bagiku lagi.Maaf”.
Aku diam tak bersuara,berusaha keras mencerna setiap kata-kata yang keluar dari mulut orang yang begitu kucintai.Apakah ia tidak melihatku nanti apa yang akan menimpaku.Begitu teganya ia,tanpa ada alasan yang pasti.
Sekarang aku mengerti,mengapa Marie tidak pernah menghubungiku,walapun memang aku tidak memiliki kesalahan yang patut ia singgung nantinya.kedua,apa yang Alex katakan pada saat dipuncak dengan suara yang bahkan tidak bisa kucerna dengan baik.
Mereka sungguh keterlaluan,apa yang bisa kulakukan sekarang.Aku tak sanggup mencari kata-kata yang tepat.
Mereka benar-benar menyayat pelan-pelan hatiku ini.
“apa yang kau katakan itu,,,bibirku bergetar hebat,entah ia merasakanya atau tidak.”tapi kalau itu yang kau inginkan,,,,,,”
“tepat” sahutnya.
Sekali lagi kata-kataku habis oleh sakitnya ,betapa sakitnya.
“baiklah,bisikku.hanya itu yang mampu dan bisa kuusahakan keluar dari mulutku.
“oh iya,bisakah kau berjanji padaku?
Aku diam sesaat.
“kau tau,kurasa kau bisa mengerti,tidak ada yang perlu disalahkan dalam hal ini.maaf.
Hanya itu kata terakhir yang membuatku bertambah terluka yang ia ucapkan.Dan akhirnya telepon terputus.
Tubuhku kaku,terduduk,terdiam,termenung,dan frustasi kaget.sulit rasanya berkonsentrasi.benakku begitu berat dan terbeban.
Benarkah ini!!! Ku tepuk-tepuk pipiku agar sadar,tapi ini memang nyata tanpa rekayasa.dan sialnya butir-butir air mata mulai turun perlahan-lahan,meluncur dengan sangat hati-hati di pipiku yang beku bercampur pucat.Pikiranku berputar-putar lagi.
Apa hubungan antara separuh jiwaku dan cintaku.mengapa Marie? Apa ia hanya pura-pura tidak tau tentang aku dan dia bagaimana awalnya.
Pikiranku sekarang kacau balau,pembuluh darahku serasa ingin pecah melalui otakku.bahkan ini mulai memacu adrenalinku untuk melakukan hal-hal yang senonoh.
“sial,mengapa air mataku tidak berhenti juga,ini bukan aku,bukan Meggie,aku bukan seperti ini.Tapi setelah semua yang terjadi.aku benar-benar kalah.Aku sadar kelemahan dari sisi Meggie yang tidak pernah seperti ini sebelumnya.Kuat,tegar,dan tidak pernah menyerah.
Aku malu,bukan karena dia,tapi oleh kelemahanku sendiri.bodoh!!!ini sudah cukup,aku tak ingin ini berlangsung lama.
Akhirnya kuputuskan untuk tidur,tapi itu tidak akan berhasil.
        Kubongkar isi kulkasku dan memakan segala yang ada di dalamnya.
Esoknya aku menghisap satu bungkus rokok milik tetanggaku.Mataku perih dan menyiksaku.
***
Tiga minggu kemudian,
Saat bangun,tak ingin sekalipun aku membangkitkan tubuhku untuk bergerak.Tubuhku bergetar selama tiga minggu ini.dan kurasa sudah saatnya aku bangkit.
        Mungin saat ini belum hilang,tapi aku yakin pasti akan sembuh perlahan-lahan.
Waktu berlalu,walau perih dan terus menyakitiku,tetap saja tidak akan berubah.Tidak kusangka sudah berlangsung seperti ini.
“Apakah setelah kejadian itu,aku mati,”pikirku,
Ternyata aku baik-baik saja.tanpa cacat,walaupun luka ini belum dapat disembuhkan,dasar brengsek!!!!
        Marie,,,,Alex,,,,
Oh tidak!!!!! Cukup.

4.  BERTAHAN


Sampai sekarang mereka berdua masih melekat erat terhubung tanpa retakan sekalipun di dalam hidupku,tapi aku akan berusaha untuk membuka satu-persatu benang yang sudah terlanjur terhubung dengan tali penghubungku bersama mereka.
Tiga minggu,waktu yang cukup singkat.Itu kurasa.
Selama tiga minggu pekan ini,hanya Jim yang menemaniku,begitu menghiburku.Padahal ia sama sekali tidak ada bakat dalam hal seperti ini.Patah hati,tepatnya .Remaja.itulah nama singkatnya.Membuatku mual ingin muntah.
        Kami menghabiskan waktu bersama,melakukan hal-hal yang menguji adrenalin,memacu jantung.tidak termasuk jogging,berenang,memburu kuliner,memancing,dan semua itu mengobatiku.empat puluh lima persen,itu  jawaban logisnya.
***
Mataku tertuju melihat ke langit-langit kamarku,tepat.aku tak beranjak bangun.entahlah.Tapi sekarang aku bangkit,duduk menyilangkan kaki,melipat tangan,dan berdoa sejenak.ku membutuhkan bantuanNya saat ini.dan aku tak mau mengelak.itu pasti menyiksaku dan juga orang lain.
Aku sekarang beranjak mandi dan kemudian menyantap sisa daging semalam yang tidak kuhabiskan.
Aku bergegas menuju sekolah dan memulai masa jombloku,setelah libur beberapa hari ini yang serasa begitu panjang.Sendirian.
        “hai megg,lama tidak melihatmu,kami sangat merindukanmu”.sahut salah satu teman ladyboy ku.
Kubalas dengan seyuman kecil,setidaknya menghargainya.aku masuk kelas.Rupanya aku tidak nyaman berada di sekolah.
        Setelah berlangsung beberapa jam.TEEETTTTTTTTTT……………..
“oh,syukurlah.”ini pasti tanda pulang,tidak mungkin tanda makan.Kuputar bola mataku dan bergegas pulang.
Saat di rumah .begitu membuatku bosan dan tidak ingin berada di dalamnya. Tetapi kemudian aku menemukan paket.
“paket,”pikirku.membuat pikiranku kembali berputar-putar.
Langsung kubuka dengan tidak sabaran.
saat melihatnya,aku heran luar biasa,teramat terkejut.tapi hatiku senang.aku tidak tau dengan pasti.tapi sepertinya ada yang kembali menyatu dengan tubuhku,itu di buktikan dengan bayang-bayang benang yang menyatu kembali karena saat itu ia sedikit terputus.
        Ini dia,segala kenanganku,kenangan manis atau pahit.bersama sahabatku.Marie.
Foto-foto kami saat sedang bolos,mengerjai teman sekelas kami,melarikan diri dari guru piket,dimarahi bersama,dan tak terhitung jumlah kenangan kami ini.yeah. moment saat kami sekolah menegah pertama.Wajar saja saat ini kami berbeda sekolah,ia disekolahkan disekolah keinginannya.Sedangkan aku,hanya kemauan orangtuaku.
Aku mengingat dengan terang dan tanpa ada titik yang terlupakan.membuatku tersenyum.aku bahagia.aku merindukannya.sahabatku.”Marie”.
Kulihat sekali lagi moment itu.pikiranku tenang,dan hatiku senang.aku tau bahwa akhirnya pasti seperti ini,ini pasti rencananya.Marie tau bagaimana aku dan bagaimana caranya membuatku tenang.sebenarnya hatiku menolak mentah-mentah.mengingat hal itu……..
Tapi hal itu tak berlaku lagi.kekuatanya membuatku luluh.ia tau,pasti aku sudah siap memaafkannya,dan itu tidak ada salahnya.kau termaafkan Marie.aku tak tega melihat kerapuhanmu menjadi-jadi,walau sebenarnya aku yang tersakiti pada intinya dalam situasi ini.
Kututup box itu dan merasakan mataku tertutup lembut.itu pasti karena pikiranku yang letih bukan tubuhku.
***
Saat bangun,sudah petang.Segera aku melepaskan pakaianku dan bergegas mandi.belum sempat lingkaran pakaian mandiku tertutup di tubuhku.Telepon berdering.dengan rambut basah dan terburu-buru,segera kuraih gagang itu.Pasti ibu,menanyakan berapa ukuran celana,baju,dan sebagainya.
        “ya? Ini aku Maggie”
        “bisakah aku kerumahmu saat ini?tapi itu jika kau tidak sibuk,gumamnya.
Itu bukan ibu,tapi Marie,suaranya.”sial!!!,betapa aku merindukannya.Suara halusnya.
        Ragu-ragu kujawab.”kurasa sekarang.Yup datanglah.”
        “itu lebih baik.Ngomong-ngomong,aku merindukanmu.”
        “aku juga.baik.sampai nanti.”kututup sambungan itu.
Aku sudah selesai berpakaian dan siap bertemu dengannya.hatiku dari pasrah menjadi tertantang.Ia sudah datang.Terbukti dari suara kakinya yang berisik.
Saat mata kami beradu pandang,ia langsung menyebut namaku
“OH MAGGIEKU,,teriaknya penuh semangat.
Aku tersenyum.
“hei,apa kabarmu”sahutku.
Ia tak menjawabnya,tapi memelukku.Tepat.Ia merindukanku sama seperti aku merindukannya.Aku membalas pelukan sahabat itu.perasaan canggung menghantuiku.tapi itu langsung lenyap.aku ingin tertawa,tapi kututupi.
Setelah berlalu,aku dan dia naik ke kamar berantakan yang tidak sempat kurapikan.
        “well Megg,kau sekarang memaafkanku?
        “itu sudah dari dulu,”dustaku.
        “benarkah”?
        “lupakan.
        “oh,baiklah.”
        “jadi bagaimana hubunganmu dengan si Alex itu ? nadaku sedikit nyengir tapi halus.
Kulirik wajahnya,wajahnya sekarang begitu tegang tapi kemudian tenang.Ia tersenyum ala khasnya.
        “kurasa kami baik-baik saja.Oh ya bisakah kita hanya membicarakan tentang kau dan aku ?”pekkiknya.
“itu sudah tentang kau dan aku”kataku.“memangnya ada apa? Kau tidak pernah menyembunyikan apapun padaku.dan kau tau itu.kulihat ia mendesah dan terdiam sejenak,terbayang olehku jika ia pulang dan bunuh diri.Aku tak akan sanggup jika itu terjadi.ia duduk dan menatapku memelas.Aku menatapnya seakan mata kami akan berdebat.
        “Megg,maaf sebelumnya,”
        “aku sudah memaafkanmu,tukasku.
        “iya aku tau,tapi aku masih……umm,maksudku,setelah semuanya terjadi.”
        “itu kau sudah tau,tapi mengapa dari awal kau tidak mengatakannya padaku,”suaraku keras mengalahkan bising burung-burung diluar.
 Ia tercengang,dan kemudian melanjutkan.”saat itu aku pulang dari sini,saat itu aku melihat Alex sedang menunggumu.dan well,aku begitu tertarik.Bukan karena wajahnya atau apa,tapi auranya serta aku mengingat bahwa ia adalah orang yang kucintai dan mencitaiku saat masa dimana aku anak-anak dulu.ia adalah anak dari sahabat ayahku.”
Hatiku bercampur dengan cepat,ingin sekali meledak.Tapi aku tenang.
        “lalu?” sahutku.
        “Ia ngobrol lama denganku dan kemudian………..”Wajahnya merah padam.Ia tidak ingin melanjutkanya.
        “baik,cukup.”aku paham
        “Sudalah ,kau tau awalnya sangat sulit apalagi kau dengannya,tapi perlahan aku bertahan.”
        “maaf,”katanya polos.
        “sudah kumaafkan”
        “benarkah,kau yakin?” gumamnya.
        “yup………….. J Senyumanku keluar dengan polos.
Ia memelukku lagi dan air matanya mulai membasahi baju kausku,hatiku begitu lelah dengan waktu.Aku menangis pula dan memeluknya.Aku berharap ini tak akan berakhir.

5.  SEMBUH


Sekarang semuanya kembali seperti dulu lagi.Hubunganku dan Marie.Ia tak sungkan-sungkan berbagi cerita cintanya.Menceritakan,mencurahkan semuanya tentang Alex .Padahal aku sudah mengetahuinya lebih awal,dan aku pikir Marie sangat amat teramat mencintainya,begitu pula Alex.Aku senang akan hal itu.Entah mengapa itu terjadi.sekarang,perisaiku kembali lagi tapi,cintaku tidak.aku berpikir,apakah cinta itu akan datang lagi.Yeah tapi pasti dengan orang yang berbeda.aku yakin itu.dan aku masih menunggunya.
 Esok harinya,petang tepatnya. Aku dan Marie jalan-jalan di pantai dekat rumahku.
        “oh ya Marie,aku lupa menanyakanmu tentang kabar dari Alvon,setelah yang terjadi.”
        “kau tau,ia memutuskan untuk mengajak teman kencan yang lain.Apa kau ingat teman sekelas kita saat sekolah menengah pertama dulu,kalau tidak salah namanya “Lisa,”dengan nada yang jijik.
Aku mengingat-ingat.
“Oh,aku tau.Apakah yang memiliki paras jawa bercampur toraja?” jawabku singkat.
“tepat,tidak hanya itu, dengan rahang tegasnya yang begitu kontraks.”sambungnya.“aku tidak merasakan apa-apa,hanya membuatku tidak semangat lagi untuk bertemu dengan pria manapun.tapi kemudian aku bertemu dengan Alex.dan aku bahagia ,aku sangat mencintainya.
Pikiran ini sudah terkontrol sedemikian rupa.setidaknya Marie telah kembali.itu sangat adil.aku tak mau lagi memikirkan tentang Alex.Ia sudah lebih dari cukup menyakiti perasaanku.
        “oh ya Megg,,
        “ah ada apa?”aku tersentak.Volume suaranya lebih kuat dari sebelumnya.
        “apa kau masih sering pergi ke rumah Jim?sahabat funny mu itu.”
        “iya,saat kau tidak ada.
        “apa kau menikmatinya?” Tanyanya.
        “sepertinya begitu”dustaku.
Ia tersenyum dan aku menyukainya.
        “aku senang kalau itu terjadi,tapi sekarang aku sudah disini besamamu”katanya halus.
        “aku tau itu,”sahutku sambil tersenyum.
        “hei Megg,aku punya sesuatu untukmu.aku melupakanya.Tapi itu dirumahku.”
        “oh ya? Apa itu ?”
        “coba tebak !!!wajahnya menimbang-nimbang tak sabar.
Aku berpikir,”sekumpulan buku ?”
Hahahahaha ,,,tawanya memecah hembusan angin.yeah kau tepat.Dan lebih indahnya lagi itu adalah buku The Twilight Saga lengkap.”apa kau tersentak sekarang?”
“Apaaaaaaa….,hei benarkah itu ? pekikku kaget.
“aku serius,ia tersenyum J,jadi kau tunggu apa lagi ??
Segera kutarik tubuhnya.”Ayo kita pergi dari sini.”sahutku teramat senang.
Aku dan Marie berlari menelusuri pantai yang berkabut.dan itu sangat membuatku bahagia.Lari kemenangan.Sungguh nyaris ditebak.Aku mampu melalui semuanya,selama ada dia.
Hidupku,cintaku,sahabatku,dan takdirku………………….
Semuanya berjalan seiring dengan waktu.Aku tau ini yang terpenting untukku.Selamanya.


TAMAT






Tentang penulis J
WHEN YOU DISSAPIER,I LOST adalah novel pertamaku,ini kubuat atas dasar tugas,tapi kemudian aku termotivasi bahwa menulis adalah hal yang indah dan berperan menyelamatkan segala imajinasi serta mimpi-mimpi yang terperangkap.Aku mencintai membaca,apalagi novel.tapi sayangnya aku tidak terlalu menyukai bagian menulis.Tapi aku bisa menyeimbangkanya.Aku lahir di kota kecil ini,Luwuk-SulTeng 12 april 1994.Berbintang Aries dan bershio Anjing J.Umurku sangat matang dan siap untuk sweet17.
Manga adalah bagian dari duniaku.
Berenang adalah obsesiku.
Sukses adalah tujuan dari semua poin yang ada.
Aku mengambil jurusan IPA,tinggal bersama orangtuaku dan saudara-saudaraku.Stephanie Meyer adalah inspirasi yang membuatku hidup dan nyata,ia begitu jenius dengan karangan yang mengguncang dunia.
Aku berharap,kalian mencintai dan menikmati karyaku ini.Aku akan berbahagia jika kalian memberikan respon positif.
Aku mensyukuri atas apa yang ada padaku saat ini.Aku benar-benar amat teramat mencintai akan hal yang satu ini,karena ini semua adalah berkat yang membuatku bertahan sampai hari ini.Begitu banyak yang ingin kukatakan,tapi kurasa ini sudah lebih dari cukup.semoga kalian menikmatinya.Cintaku pada kalian semua.
Oh iya,ini dia situs-situs statusku,segala yang ingin ber share together.Aku menampungnya.
E_mail,facebook,twitter,tumblr,blog :


Miss all of u :)


Noted :
Blog : reginapriscilla@blogspot.com




You Might Also Like

0 komentar